5 Cara Meyakinkan Konsumen Online Shop - Belajar Digital Marketing | Onino Mansah

5 Cara Meyakinkan Konsumen Online Shop

cara meyakinkan konsumen dan klien bisnis
5 Cara Meyakinkan Konsumen Online Shop
Anda menjual produk secara online?
Apakah ini yang sering terjadi dalam bisnis Anda?
1. Seringkali gagal meyakinkan konsumen.
2. Repeat penjualan masih sangat minim
3. Konsumen masih ragu ketika akan melakukan transaksi
Melalui postingan ini akan dibahas cara meyakinkan konsumen dalam bisnis online. Dalam bisnis online, sehebat apapun SEO website Anda, sebanyak apapun promosi yang Anda lakukan di sosial media jika penanganan melayani konsumen belum dilakukan secara optimal, maka sia-sialah semuanya. Silahkan lanjutkan membaca, semuanya akan diulas secara singkat dan jelas.
Cara meyakinkan konsumen menjadi faktor yang menentukan apakah orang tersebut mau membeli produk yang Anda jual secara online ataukah tidak. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam bisnis jual beli online calon pembeli dan penjual tidak bisa bertatap muka secara langsung. Pada umumnya, komunikasi yang dilakukan melalui chat (Telepon, SMS, YM, BBM, Line, Whatsapp dll). Dalam jual beli online, tentu ada cara yang berbeda yang harus dilakukan penjual dalam meyakinkan konsumen. Berikut adalah tips singkatnya.

1. Sapa Secara Pribadi

Menyapa konsumen dengan sapaan pribadi akan memberikan dampak bagi orang tersebut merasa dihargai. Dalam situasi apapaun, rasa penghargaan atas eksistensi seseorang memberikan peran yang sangat berpengaruh dalam jalinan komunikasi. Anda bisa menanyakan terlebih dahulu siapa namanya, kemudian gunakan sapaan ibu/bapak sebelum menyebut nama. Percaya atau tidak, seseorang akan memberikan respon yang berbeda saat namanya disebut menjadi subjek obrolan daripada sekedar menyebut sapaan umum seperti pak/ibu/mas/mbak.

2. Cari Informasi dan Tawarkan Bantuan

Setelah Anda bertanya nama, lanjutkan dengan menawarkan bantuan. Carilah informasi dari calon konsumen mengenai kebutuhannya. Anda bisa bertanya seputar produk secara umum dan spesifikas detilnya. Misalnya Anda menjual sepatu pria, maka bisa mengajukan pertanyaan mengenai model sepatu, warna dan size sepatu yang diinginkan oleh konsumen. Gali informasi sebanyak-banyaknya, Anda bisa juga bertanya untuk keperluan apa sepatu yang akan dibeli. Apakah untuk acara formal? semi formal atau casual. Akan lebih baik lagi jika Anda memberikan saran-saran solusi alternatif atas kebutuhan calon konsumen.

3. Konfirmasi Informasi

Kini Anda sudah mendapatkan informasi lengkap mengenai apa yang dibutuhkan. Lanjutkan dengan melakukan konfirmasi ulang atas informasi awal tadi. Tanyakan kembali kepada calon konsumen.
Model pertanyaan konfirmasinya bisa seperti ini:
“Jadi, Anda menginginkan sepatu pria casual warna hitam, ukuran 42 untuk pengiriman ke kota Jakarta?”
Konfirmasi info ini bukan saja untuk kepentingan pendataan Anda selaku penjual. Tapi akan memberikan efek meyakinkan pelanggan. Minimalnya mereka yakin bahwa Anda selaku penjual sudah memahami apa yang diinginkan pembeli.

4. Pandu Sampai Tuntas

Tidak semua orang punya pengalaman jual beli online. Ada kalanya Anda akan dihadapkan pada konsumen yang masih awam dengan istilah-istilah yang ada dalam transaksi online. Sebagai seorang penjual tugas Anda adalah memandu calon konsumen step by step sampai tuntas. Mulai dari cara pemesanan, cara pembayaran dan konfirmasi pembayaran.

5. Berikan Kesempatan Bertanya

Pastikan bahwa konsumen sudah paham dengan instruksi cara order yang sudah Anda berikan. Caranya dengan memberikan kesempatan baginya bertanya terhadap hal-hal yang masih belum dipahami. Seorang penjual harus bersabar, jka ada yang belum jelas Anda harus mengulang kembali informasi yang disampaikan. Namun jika sudah jelas, Anda bisa melakukan closing dengan menyampaikan salam penutup.
Misalnya,
“Terima kasih telah menghubungi kami, jika masih ada yang belum jelas, hubungi kami kapan saja”
Keempat hal diatas bisa Anda praktekkan langsung ketika menangani calon konsumen. Ingatlah, setiap manusia memiliki karakter yang berbeda. Jika dilakukan secara terus-menerus, Anda akan terbiasa dalam menghadapi berbagai situasi dan berbagai karakter konsumen Anda. Semoga berhasil!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *