Pak Subiakto, pakar Branding Nasional yang sudah malang melintang selama 45 tahun dalam urusan brand dan iklan, berkata demikian..
“Branding itu bukan LOGO..
Branding itu bukan MERK
Branding itu bukan SLOGAN
Branding itu bukan IKLAN
Branding itu bukan PROMOSI..”
Branding adalah ikatan emosional antara produk yang Anda jual dengan konsumen. Branding justru bukanlah apa yang melekat pada produk itu sendiri. Dalam level tertinggi sebuah branding, Anda akan mendapatkan brand loyality.
Dalam sudut pandang branding, “dianggap hebat” justru lebih utama daripada kita memang “hebat” sesungguhnya. Karena percuma tho produk kita hebat jika tidak ada orang tahu tentang kehebatannya.
Meskipun begitu, kompetensi produk Anda yang sebenarnya tetap harus sesuai dengan brand yg melekat di benak konsumen. Jika tidak? branding justru bisa menuntun bisnis Anda kedalam jurang kehancuran.
Saat menjual produk, Anda harus memikirkan konsumen DAPET apa dari manfaat produknya?
Saat Anda membangun branding, Anda harus memikirkan konsumen JADI SIAPA setelah memakai produk Anda?
Pak Subiakto yang akrab dipanggil Pak ‘Bi’ ini memaparkan bahwa kekurangan UKM kita saat ini adalah lemah dalam hal membangun brand. Padahal Desember tahun 2015 nanti akan diberlakukan #MEA2015 (Masyarakat Ekonomi Asean). Pelaku UKM khususnya di Bandung hendaknya mempersiapkan diri sesegera mungkin menghadapi perdagangan bebas Asean tersebut. Salah satunya adalah dengan mulai membangun brand produk lokal.
Menurut saya selaku peserta, kemarin adalah seminar yang benar-benar ‘bergizi’ bagi para pelaku UKM di Bandung. Acara yang dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 12.30 tersebut dilaksanakan di hotel Serela, Jl Cihampelas Bandung. Pada kesempatan itu diisi juga oleh pakar NLP pak Darmawan Aji yang membahas 6 prinsip persuasi dalam melakukan penjualan.