Dengan semakin banyaknya travel-travel baru yang bermunculan melayani perjalanan wisata umroh tentu saja menuntut para pengusaha travel umroh untuk mengupgrade strategi marketingnya.
Lawannya inbound marketing adalah outbound marketing. Dengan menggunakan definisi yang mudah untuk dipahami, kedua teknik tersebut sangat berbeda jauh. Apabila di Inbound Marketing kita fokus menarik orang untuk datang, kalau di Outbound kita yang aktif memburu orang untuk menjadi pelanggan.
Jika orang datang ke tempat kita maka itu adalah kehendak mereka. Jika kita yang berburu, maka kita yang seolah-olah memaksa mereka menjadi jamaah umroh kita.
Antara memancing dan berburu. kira-kira mana yang menurut Anda lebih efisien di era digital saat ini?
Analogi sederhana, ketika kita melempar kail dengan umpan terbaik ke sungai, maka umpan itulah yang akan menjadi daya tarik bagi ikan-ikan untuk datang.
Umpan yang kita gunakan disini adalah konten-konten yang relevan, informatif dan memberi solusi atas masalah mereka. Sedangkan ikan adalah calon jamaah yang tertarik dan sudah siap untuk berangkat umroh.
Sebuah umpan, ia hanya akan menarik ikan yang memang menyukai umpan itu. Begitu juga dengan Inbound Marketing, konten yang kita lempar ke audiens adalah konten-konten yang benar-benar mereka sukai.
Anda bisa menulis tentang rukun-rukun ibadah umroh, tips-tips merencanakan perjalanan umroh, atau membagikan konten tentang keutamaan menjalankan ibadah umroh.
Dengan Inbound Marketing, calon jamaah potensial akan mudah menemukan kita melalui saluran-saluran atau channel yang kita buat.
Mereka menemukan travel umroh Anda bisa melalui blog atau web, melalui pencarian di search engine atau bahkan lewat social media seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter dan lain-lain, tergantung dimana calon jamaah kita berada.
Daftar Isi
KENAPA KITA BUTUH INBOUND MARKETING STRATEGI
Alasannya adalah karena perilaku customer di era digital saat ini sudah jauh berubah. Termasuk dari cara mereka ketika mengambil keputusan untuk memilih travel umroh Anda. Jika Anda terlahir sebagai seorang sales yang handal di era 90an, jika tidak mau menyesuaikan diri dengan mempelajari digital marketing maka Anda tidak bisa berbuat banyak.
Kenapa? Karena semua orang sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia digital. Mereka menjalin pertemanan disana, menyelesaikan pekerjaan disana, mencari hiburan disana, bahkan berbelanja disana.
Adalah sebuah kegilaan jika kita mengabaikan dunia digital dan hanya fokus pada sales konvensional. Situasinya sudah berbeda, kondisinya sudah berbeda, pola perilaku konsumen juga sudah berbeda.
Maka sudah sepatutnya kita meninjau dan merubah teknik marketing travel umroh kita agar sejalan dengan kondisi digital saat ini. Terkecuali, Anda sudah siap ditinggalkan oleh pesaing Anda.
SEKARANG PELANGGAN MEMILIKI KUASA LEBIH KETIMBANG PENJUAL
Di tahun 90 an, ketika tidak semua orang mampu mengakses internet, penjual atau salesman seperti raja. Karena ia benar-benar memegang kendali informasi.
Dia adalah salesman. Seseorang yang ditunjuk oleh perusahaan untuk memasarkan produk.
Iya dulu adalah eranya Salesman. Ia dengan mudah mempengaruhi pembeli karena dianggap gudangnya pengetahuan tentang sebuah produk.
Dan orang juga males mencari informasi pembanding, karena memerlukan usaha yang luar biasa untuk melakukan benchmark.
Dengan kondisi 4 milyar lebih orang yang sudah melek internet kini situasinya berbalik. Informasi tentang layanan travel umroh sekarang jauh lebih mudah didapatkan oleh setiap orang.
Jika travel umroh Anda tidak bisa ditemukan oleh mereka, sulit kiranya bagi Anda menjangkau orang baru jika hanya mengandalkan strategi konvensional saja.
Menurut sebuah study 65% yang calon pelanggan yang menemui penjual, mereka sudah mengantongi informasi dasar tentang barang/layanan yang akan mereka beli/gunakan. Jadi saat ini, ketika mereka menghubungi kita sebagai agen travel umroh hanyalah sebatas ingin konfirmasi atas informasi yang sebelumnya sudah mereka ketahui dari internet.
Inbound Marketing adalah sebuah strategi untuk mengarahkan orang agar bisa menemukan penawaran travel umroh Anda dengan mudah, dan dijadikan pilihan sebagai solusi atas keinginan mereka berangkat ke tanah suci.
1. Attract
Ini adalah tahapan dimana kita akan merubah orang asing yang sama sekali belum kenal kita dan travel umroh kita untuk datang mengunjungi kita melalui media digital seperti web/blog, atau akun social media kita.
2. Convert
Convert adalah tahapan dimana kita akan merubah mereka yang tadinya hanya sekedar mengunjungi, kita konversikan menjadi prospek berkualitas (High Quality Prospect). Sehingga mereka tertarik untuk menghubuni kontak person atau datang ke kantor travel umroh kita langsung.
3. Close
Sampai disini adalah tahapan dimana kita merubah prospek yang berkualitas tadi untuk menjadi pelanggan dengan melakukan pendaftaran umroh. Pada proses ini cara Anda melayani calon jamaah sangat menentukan keberhasilan.
4. Delight
Delight adalah tahapan dimana kita akan merubah pengguna jasa umroh kita, bukan hanya sekedar pengguna saja. Namun lebih menjadi pelanggan yang bahagia. Dengan demikian mereka akan dengan senang hati menjadi tenaga promosi kita (PROMOTERS) yang dengan sukarela akan merekomendasikan travel umroh kita ke relasi-relasi mereka.
Menurut Survey Nielsen, yang paling dipercaya dan memiliki bobot tertinggi untuk keputusan seseorang melakukan pembelian adalah karena rekomendasi teman.