Jangan sepelekan kekuatan kata-kata. Jaman sekarang ini dimana semua orang sudah bisa mengakses media sosial, kata-kata menjadi semacam senjata yang sangat ampuh. Anda bisa menebar kebaikan, nasihat, dan dakwah melalui kata-kata bahkan untuk menebarkan teror sekalipun.
Banyaknya beredar berita bohong ternyata membuat masyarakat menjadi mudah terpecah belah. Itu sebabnya pemerintah gencar mengendalikan penyebaran berita HOAX. Karena memang dampaknya sangat negatif terhadap masyarakat.
Daripada kata-kata dipakai untuk hal yang negatif, sebagai penjual online sebaiknya memanfaatkan kekuatan kata-kata untuk tujuan positif. Misalnya untuk menarik minat orang lain agar membeli produk kita. Setuju atau setuju banget?
PELAJARI KARAKTER KATA UNTUK MENINGKATKAN KONVERSI PENJUALAN
Untuk jualan online, kita tidak berjumpa langsung dengan pembeli. Hanya melalui kata-katalah Anda dapat mengendalikan apa yang dia fikirkan. Anda dapat memilih kesan apa yang ingin ditancapkan kepada calon pembeli
Jadi tugas CS bukan semata membalas chat lho yaa, tapi mengkonversi prospek menjadi pembeli. Caranya yaa dengan mengoptimalkan penggunaan kata-kata yang sudah terbukti convert.
Ada beberapa kata yang POWERFUL jika digunakan untuk promosi jualan. Apa saja?
1. HANYA…!!
Kata ‘hanya’ memberikan kesan urgensi dan keterbatasan. Anda bisa menggunakan kata ‘Hanya’ ketika kalimat membuat promosi untuk membatasi waktu atau jumlah stok.
Misalnya: “HANYA untuk 20 orang pertama order, dapatkan spesial potongan harga Rp 50.000”
Dengan menggunakannya pada strukutr kalimat yang tepat akan memberikan efek yang sangat luar biasa daripada Anda tidak menggunakannya. Masih bingung?
Coba saja, bandingkan dengan ini:
“Lagi ada harga spesial nih cuma 50ribuan lho…”
Kalimat ini kesannya lebih flat, tidak ada penekanan ‘urgensi’. Berbeda jika kita menggunakan kata “Hanya” seperti contoh pertama tadi.
Kata “Hanya” juga dapat berfungsi mengecilkan effort / usaha yang harus dikeluarkan calon pembeli untuk memiliki produk kita.
Misalnya :
“Hanya dengan harga Rp 70ribu, Sepatu keren ini bisa Anda bawa pulang”
“Pesanan sudah sampai di rumah Anda, hanya 1 hari pengiriman “
Sampai sini paham kan?
Dengan kata “hanya”, kita dapat menanamkan kesan di benak calon pembeli bahwa pengorbanan yang harus ia keluarkan untuk membeli lebih sedikit daripada hasil yang akan didapatkan.
Baca juga: Cara Menghadapi Persaingan Bisnis Dropship Online
2. TAPI…
Kata TAPI adalah kata penghubung yang fungsinya melemahkan kalimat sebelumnya.
Misalnya : “Harga memang sedikit mahal TAPI kualitas sangat terjaga, dijamin!”
Contoh diatas ada dua kalimat yg dihubungkan dengan kata TAPI, dan Anda bisa merasakan bedanya kan? kalimat pertama menjadi tidak dominan, yang lebih kuat melekat di benak pembaca adalah kalimat terakhirnya.
Artinya, dengan kalimat tadi Anda bermaksud mengirimkan pesan terselubung bahwa sebetulnya harga produk Anda lebih murah.
Anda bisa merangkai kalimat promosi dengan menggunakan kata TAPI. Sering-sering saja latihan mengkombinasikan kalimatnya.
Baca juga: Apakah Bisnis Anda Sudah Layak Rekrut Karyawan?
Ups.. Meski begitu, jangan sampai salah menggunakan kata TAPI, karena bisa fatal juga akibatnya…
Contoh salahnya begini:
“Saya berikan GRATIS ongkir TAPI untuk 10 orang saja…”
Kalimat diatas menggunakan TAPI namun kesan yang timbul malah tidak menonjolkan benefit untuk calon pembeli.
Coba saja telaah lagi contoh tadi. Dengan adanya kata TAPI sudah melemahkan kalimat pertama “GRATIS ongkir” (padahal ini yang harusnya ditonjolkan), dan kalimat keduanya setelah kata TAPI malah membatasi jumlah..
Pola umum yang benar harusnya begini: [Kalimat Negatif] + TAPI + [Kalimat Positif]
Paham yaa?
Penggunaan kata TAPI ini biasanya saya pakai ketika ada calon pembeli yg merasa kemahalan dengan harga produk kita.
Jika ada yang menawar harga, namun kita sudah memberikan harga pas. Yaa kita jawab chatnya dengan menggunakan kata TAPI.
“Iya memang sih, awalnya beberapa orang bilang mahal, TAPI pas produk udah dipake kerasa nyaman malah pada beli lagi kak..”
Kata-kata POWERFUL untuk meningkatkan konversi penjualan selanjutnya, akan saya sambung lagi pembahasannya pada artikel selanjutnya yaaa…
Semoga ada manfaatnya.
Baca juga: Bisnis Gorengan Untung Bersih 100Juta Per Bulan, Kok Bisa?