![]() |
Reseller Sukses |
Memilih Menu Makan Siang
Saat kita hendak makan siang di rumah makan, tentu kita harus memilih menu terlebih dahulu sebelum memesan. Sekarang coba perhatikan, saat Anda sedang memilih menu pertimbangan apa saja yang mempengaruhi Anda untuk menentukan pilihan?
Selera? Tampilan makanan? Kandungan gizi? Atau Anda lebih suka memilihnya secara random? Ahhh saya yakin hal pertama yang Anda pertimbangkan adalah faktor selera. Kemudian setelah faktor selera, jika Anda ingin mencoba menu baru yang belum pernah Anda pesan sebelumnya, pastilah akan melihat dari tampilan dan kandungan gizi makanan tersebut.
Maksud saya membahas menu makanan diatas adalah sebagai persamaan ketika Anda ingin menentukan produk. Produk apa yang seharusnya Anda jual? Untuk menjawabnya kita bisa gunakan analogi memilih menu tadi.
Selera?
YA..! Pastikan Anda memilih produk yang Anda senangi. Karena dengan begitu akan mengurangi resiko jenuh atau bosan dan akan membuat bisnis Anda bertahan lebih lama, tidak setengah hati, dan selalu memiliki semangat untuk berjuang. Sama halnya ketika Anda menyukai lawan jenis kan? Jika kita suka terhadapnya, tentu saja medan peperangan seberat apapun tidaklah menjadi faktor penghalang untuk terus berjuang mendapatkan hatinya. Hehe
Tinggalkan sejenak layar monitor didepan mata Anda ini, lalu coba berdiri di depan cermin, tanyakan pada diri Anda sendiri, hal apa yang Anda sukai?
Saya beri waktu 5 menit. Sudah? Jika sudah, silahkan kembali untuk melanjutkan membaca. Setelah faktor selera, selanjutnya pertimbangkan masalah kebutuhan calon pembeli (market).
Apa yang Mereka Butuhkan?
Calon pembeli di sini adalah orang-orang sekitar Anda. Bisa keluarga, sahabat, rekan kerja, atau teman kuliah/sekolah. Anda analisis, apakah mereka juga memiliki selera yang sama? Jika iya, maka mereka adalah calon pembeli produk yang akan Anda jual. Ketertarikan terhadap suatu hal yag sama dengan Anda akan membuat Anda dan pelanggan seperti magnet. Tapi jika bukan, silahkan kembali kedepan cermin dan carilah hal lainnya yang berawal dari kesukaan Anda.
Jangan sampai terjadi Anda menjual lipstik atau produk kecantikan kepada para pria kantoran, karena sangat kecil kemungkinan bagi mereka membutuhkan produk Anda. Meskipun bisa jadi ada yang membelinya untuk istri atau bahkan untuk dipakai sendiri jika dia berprofesi ganda suka mangkal di malam hari, hehe just kidding.