Apakah saat ini Anda menjalani bisnis dropship?
Kalau iya, artikel ini sangat perlu Anda baca sampai tuntas. Saya bukan ingin memberikan tips atau trik bisnis, tapi lebih kepada ingin membuka pemikiran Anda sebagai pebisnis dropship
Dulu dan Sekarang, Berbeda…
Bagi yang sudah menjalankan bisnis sistem dropship lebih dari 1 tahun sampai dengan saat ini, mungkin sudah merasakan bedanya dengan beberapa tahun yang lalu. Persaingan terasa semakin ketat, bukan saja sebatas persaingan harga melainkan sudah persaingan pelayanan. Meskipun demikian, bisnis ini diprediksi oleh beberapa pakar masih akan tetap eksis sampai dengan tahun 2022 kedepan.
Peluang bisnis dropship memang tidak lagi semudah 1-2 tahun kebelakang. Harus diakui, bahwa hadirnya marketplace dan e-commerce berperan sangat besar dalam menambah pertumbuhan pelaku bisnis dropship ini. Kalau dulu, hanya dengan mengandalkan facebook para pelaku bisnis dropship bisa memetik penjualan yang begitu manis.
Cara memulai bisnis dropship tidak serumit bisnis lainnya. Hal ini juga yang berdampak pada semakin bertambahnya pelaku bisnis ini. Jangankan remaja, ibu-ibu pun bisa dengan mudah memulai bisnis ini. Hanya mengandalkan informasi supplier dan melakukan promosi di media sosial, marketplace atau e-commerce penjualan bisa terjadi setiap harinya.
Sekarang? Tidak cukup hanya dengan update status facebook. Perlu strategi internet marketing yang lebih jeli lagi untuk merebut pasar dan bertahan ditengah badai persaingan harga yang semakin memeprsempit ruang gerak pebisnis dropship. Cara bisnis dropship saat ini harus berkembang dengan penguasaan materi marketing yang memadai.
Apa yang harus dilakukan untuk tetap mempertahankan bisnis dropship ini?
Saya ingin mengajak Anda terlebih dahulu melihat fakta yang bisa kita temukan di internet. Ada berapa pelaku bisnis dropship baju? dropship sepatu? dropship baju muslimah?
Coba cek di tokopedia, shopee atau bukalapak. Tak terhitung jumlah penjual dengan kategori produk-produk fashion seperti yang saya sebutkan diatas. Ini artinya, jika Anda mencoba terjuan jualan dropship dengan produk-produk diatas sudah dapat dibayangkan betapa sulitnya mempertahankan harga pasar. Apalagi jika bisnis dropship Anda baru mulai, sangat sulit mengalahkan akun seller yang sudah memiliki rating dan reputasi terlebih dahulu di marketplace.
Ada 3 Inovasi untuk tetap bertahan dengan bisnis sistem bisnis dropship.
Daftar Isi
1. Beralih produk
Jika saat ini Anda termasuk pelaku bisnis dropship produk fashion, mungkin ada baiknya mulai difikirkan untuk beralih ke produk lain yang belum terlalu banyak penjualnya. Misalnya saja memulai bisnis dropship makanan, atau dropship peralatan dapur.
Intinya, pilihlah produk yang tidak terlalu umum. Lebih baik lagi menjual produk yang sangat unik. Misalnya saja menjual alat pencukur bulu ketiak, atau menjual alat pompa galon. Produk-produk kecil seperti itu memang tidak semuanya membutuhkan, berbeda dengan pakaian yang setiap orang pasti perlu berpakaian. Tapi keuntungannya, Anda bisa leluasa dalam hal market.
2. Membangun channel distribusi sendiri
Anda harus membangun kolam market sendiri. Bisa melalui fanpage facebook maupun langsung mengelola kontak prospek di smartphone Anda (Whatsapp atau BBM). Mengelola kontak yang ada untuk menciptakan penjualan setiap harinya.
Mungkin Anda sudah pernah membaca artikel saya sebelumnya, saya menuliskan bahwa bisnis dropship online pada dasarnya adalah bisnis jasa. Anda menjadi penghubung antara pemilik barang dengan pembeli. Dan Anda mengambil keuntungan dari selisih harga setiap terjadi transaksi.
Ini bisa menjadi acuan bahwa sesungguhnya tugas Anda sangatlah mudah, yaitu mempertemukan penjual dan pembeli. Fokus saja dengan itu, maka Anda akan lebih enjoy dalam membangun kolam market sendiri. Jualan dengan mencari prospek secara langsung. Bukan melalui marketplace atau e-commerce.
Maksud mencari prospek langsung bukan berarti Anda harus tatap muka door to door. Tapi bisa dengan mengirim penawaran melalui inbox kepada orang-orang yang berada dalam target market Anda.
3. Bergeser menjadi supplier
Menjadi reseller terus-menerus bukan berarti tidak baik. Sah-sah saja selama Anda masih bisa menjual setiap harinya. Namun perlu difikirkan untuk melakukan revolusi bisnis dropship dengan cara maik level menjadi supplier.
Supplier adalah orang pertama yang menerima produk dari produsen. Ini berarti Anda akan mendapatkan harga produk yang jauh lebih murah, karena tidak mendapatkannya dari supplier (rantai kedua)
Coba lihat ilustrasi gambar di bawah ini:
Pada gambar diatas, terdapat dua rantai distribusi sebagai perbandingan.
Sebelah kiri adalah posisi Anda saat ini sebagai reseller (yang berwarna kuning). Coba Anda perhatikan, sebetulnya, Anda mendapatkan harga dari supplier, bukan harga produsen langsung akrena si supplier pasti menaikkan harga sebelum menjualnya kepada Anda.
Sedangkan sebelah kanan, adalah posisi Anda jika naik level menjadi supplier (Warna hijau). Anda mendapatkan harga langsung dari produsen, tentunya dengan nominal yang lebih murah bukan?
Dengan revolusi seperti ini, bisnis online reseller dropship yang Anda jalankan akan tetap bertahan. Asalkan Anda mau melakukan inovasi untuk berubah dan mau menerima tantangan bisnis yang lebih menarik lagi.
====
Update:
Bagi Anda yang berminat menjadi supplier sepatu pria handmade, dapat mendaftar sebagai Master Dropship. Program dari klien saya sepatupria99 yang membuka jasa dropship sepatu pria. Artinya, Anda-lah suppliernya, pihak sepatupria99 hanya melakukan pengiriman berdasarkan produk yang konsumen Anda pesan.
Info lengkap, klik : http://sepatupria99.com/master-dropship