Semakin mudah saat ini bagi seseorang untuk memulai jualan online. Karena akses internet sudah bisa terjangkau oleh semua kalangan. Namun masih banyak orang yang melupakan mindset penting yang mempengaruhi kesuksesannya jualan online. Dan kebanyakan orang, apalagi pemula tidak menyadari dengan hal ini.
Bisnis online yang paling banyak dilakukan oleh banyak orang adalah jualan online. Dengan produk yang bermacam-macam, mulai dari kosmetik, produk kesehatan, produk fashion dan bisa juga jasa. Untuk menjangkau pembeli, biasanya para penjual online menggunakan media sosial, google atau marketplace sebagai channel pemasaran.
Sadarkah Anda, bahwa dalam melakukan pemasaran diberbagai paltform online tersebut ada algoritma yang masing-masing berbeda. Antara algoritma facebook dan instagram memiliki perbedaan, meskipun mungkin ada persamaannya. Begitu juga dengan algoritma google, memiliki rules yang berbeda.
Daftar Isi
Ngomong-ngomong sudah tahu Algoritma itu apa?
Kalau masih bingung saya akan coba jelaskan secara singkat. Algoritma adalah sebuah rancangan perhitungan yang terstruktur tahap demi tahap untuk sebuah proses dengan tujuan tertentu. Jika di google, algoritma berfungsi untuk melakukan mengurutkan hasil pencarian website ketika seseorang mengetik kata kunci tertentu.
Karena tidak mungkin google mengurutkan hasil pencarian website secara manual. Dengan adanya algoritma ini, maka google yang akan mencari website yang relevan dengan kata kunci yang diinginkan pengguna, untuk kemudian menampilkan kepada Anda dan mengurutkannya.
Begitu juga di Facebook, ada algoritma khusus untuk meningkatkan kenyamanan penggunanya. Akun facebook Anda memiliki banyak daftar pertemanan, tapi coba diingat-ingat teman yang sering muncul adalah itu-itu saja. Tidak semua udpate status teman di Facebook Anda ditampilkan di beranda Anda. Facebook hanya akan memilihkan beberapa update’an status orang-orang yang sering berinteraksi dengan Anda, atau akun orang yang memiliki kedekatan dengan Anda secara personal.
Nah itulah sekilas tentang algoritma, dan sudah pasti di Marketplace pun ada Algortimanya. Coba saja Anda kunjungi beberapa marketplace ternama seperti shopee, tokopedia atau bukalapak. Ketika ada seseorang mengetikkan kata tertentu di kolom pencarian, algoritma marketplace akan menyuguhkan kepada Anda beberapa akun penjual (seller/toko). Padahal ada banyak akun penjual yang juga menjual produk sejenis. Namun algoritma telah memilih toko mana yang ditampilkan kepada pengguna (calon pembeli).
Jadi ketika Anda ingin melakukan optimasi marketing, sesungguhnya bukan saja hati pembeli yang harus Anda taklukkan dengan foto jernih dan juga harga murah. Tapi ada algoritma yang tidak boleh diabaikan. Jika cara posting produk Anda di media sosial, atau marketplace sudah sesuai dengan algoritma, akan lebih mudah bagi orang lain menemukan akun/toko Anda.
Maka tidak perlu heran jika Anda menemukan ada toko online yang menjual produknya lebih mahal, namun penjualannya lebih banyak dibandingkan toko online lain yang menjual produk serupa meskipun harganya lebih murah.
Baca juga: Seberapa Besar Bukalapak Memberikan Peluang Mengembangkan Bisnis Toko Online Anda?
Algoritma itu Dinamis, Tidak Statis
Algoritma akan selalu mengalami perubahan, menyesuaikan dengan perubahan perilaku penggunanya. Karena pada dasarnya Algortima dikembangkan untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna. Jika perilaku pengguna berubah, maka algoritma pun ikut menyesuaikan.
Apa jadinya jika Anda bisa melihat semua update’an status orang yang berteman dengan Anda di Facebook? Sudah pasti beranda akan terasa penuh dan begitu bising. Sementara tidak semua teman Facebook Anda adalah teman Anda juga di dunia nyata.
Begitu juga dengan marketplace, apa jadinya jika algoritma tidak dikembangkan? Bisa jadi hanya toko-toko tertentu saja yang mudah ditemukan oleh calon pembeli, sementara toko lain tidak kebagian traffic, apalagi terjadi penjualan. Kalau sudah begitu, marketplace akan ditinggalkan oleh banyak penjual yang merasa jualannya tidak berkembang.
Faktor algoritma tidak bisa Anda lupakan begitu saja. Dan perlu digaris bawahi, bahwa algoritma setiap paltform itu berbeda. Facebook, memiliki karakter algoritma sendiri, Youtube, Instagram, Google dan lain-lain. Anda tidak bisa menyamakan algoritma instagram dengan facebook.
Belajar Terus, Ikuti Perkembangan
Tidak banyak orang yang mau terus belajar, sehingga wajar jika bisnis jualan onlinenya akan menyusut seiring dengan berjalannya waktu. Karena dia tidak mengikuti perubahan yang terjadi dan membuat teknik jualannya semakin tertinggal. Padahal, mengikuti perkembangan algoritma adalah hal yang sangat penting dilakukan jika Anda jualan online.
Karena algortima adalah penghubung yang mempertemukan seorang penjual dengan pembeli. Jika tidak berhasil menaklukkan algoritma di media pemasaran online yang digunakan, maka sulit kiranya menjangkau pembeli baru.
Semakin relevan teknik pemasaran digital yang Anda lakukan dengan algoritma yang ada, maka semakin mudah akun jualan online Anda ditemukan pembeli. Saya pernah membahas lebih dalam mengenai algoritma Instagram, dan sudah saya tuliskan lebih rinci di artikel sebelumnya yang berjudul “Cara Promosi Toko Online di Instagram untuk Meningkatkan Omset 2x Lipat“
Salah satu cara terbaik untuk bertahan adalah dengan mempelajari perubahan algoritma. Anda bisa mengikuti berbagai forum online yang menggunakan platform sama dengan Anda agar bisa mendapatkan informasi terbaru. Terkadang di forum-forum gratisan seperti kaskus atau ads.id materi yang dibahas adalah materi premium seperti halnya workshop berbayar. Tinggal rajin-rajin kita aja untuk aktif di forum.
Selain forum yang berbasis web, ada juga forum telegram yang mengangkat topik-topik tertentu. Untuk Anda yang berjualan mengandalkan SEO, bisa bergabung dengan forum “Ngobrol SEO” melalui link https://t.me/grupdiskusiseo. Atau bagi yang masih jualan online mengandalkan dropship silahkan bergabung di https://t.me/ilmudropship