Khalid bin Walid, Jendral Perang Terbaik Dipecat Khalifah Tanpa Kesalahan - Belajar Digital Marketing | Onino Mansah

Khalid bin Walid, Jendral Perang Terbaik Dipecat Khalifah Tanpa Kesalahan

kisah khalid bin walid dipecat umar

Seorang utusan datang menemuinya untuk menyampaikan surat dari Khalifah.

Dibukanya segera surat yang diterimanya, dalam surat tersebut tertulis pesan singkat, “Dengan ini saya nyatakan Jenderal Khalid bin Walid di pecat sebagai panglima perang. Segera menghadap!”

Menerima pemecatan langsung dari Khalifah Umar tersebut sang jenderal sangat terkejut. Dalam perjalanan menghadap Umar, sang Jendral Perang yang tak pernah gagal dalam memimpin peperangan kaum muslimin itu terus-menerus memikirkan kira-kira kesalahan fatal apa yang sudah diperbuat sehingga menyebabkan dirinya dipecat.

Sesampainya di hadapan Umar beliau memberikan salam,

“Assalamualaikum ya Amirul mukminin! Langsung saja! Saya menerima surat pemecatan. Apa betul saya di pecat?”“Walaikumsalam warahmatullah! Betul Khalid!” Jawab Khalifah.

“Kalau masalah dipecat itu hak Anda sebagai pemimpin. Tapi, kalau boleh tahu, kesalahan saya apa?”

“Kamu tidak punya kesalahan.” Jawab Khalifah singkat.

“Kalau tidak punya kesalahan kenapa saya dipecat? Apa saya tak mampu menjadi panglima?”

“Pada zaman ini kamu adalah panglima terbaik.”

“Lalu kenapa saya dipecat?” tanya Jenderal Khalid yang semakin tak bisa menahan rasa penasarannya.

Kemudian dengan tenang Khalifah Umar bin Khatab menjawab,

“Khalid, Anda itu jenderal terbaik, panglima perang terhebat. Ratusan peperangan telah Anda pimpin, dan tak pernah satu kalipun Anda kalah. Setiap hari Masyarakat dan prajurit selalu menyanjung Anda. Tak pernah saya mendengar orang menjelek-jelekkan Anda”
Khalifah melanjutkan penjelasannya…
“Tapi, ingat Khalid, Anda juga adalah manusia biasa. Terlalu banyak orang yang memuji bukan tidak mungkin akan timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang memiliki rasa sombong. Seberat debu rasa sombong di dalam hati maka neraka jahanamlah tempatmu. Karena itu, maafkan aku wahai saudaraku, untuk menjagamu terpaksa saat ini Anda saya pecat. Supaya Anda tahu, jangankan di hadapan Allah, di depan Umar saja Anda tak bisa berbuat apa-apa!”
Mendengar jawaban itu, Jenderal Khalid tertegun, hatinya bergetar, dan kakinya yang selalu kokoh berdiri di medan perang saat itu goyah di hadapan Umar. Dan dengan segenap kekuatan yang ada pada dirinya, beliau mendekap Khalifah Umar.
Sambil menangis beliau berbisik, “Terima kasih ya Khalifah. Engkau saudaraku!”
 

Masyaallah, kisah yang sangat luar biasa. Saya kira sahabat pembaca blog onino sudah bisa memetik hikmah berharga dari kisah diatas. Boleh tuliskan pada kolom komentar hikmah apa yang bisa kita pelajari.

Sumber: _http://www.bacaanpopuler.com/2016/06/kisah-panglima-perang-yang-di-pecat.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *