Jika saat ini Anda merasakan penjualan online menurun,
Orderan semakin hari semakin sepi,
Mungkin ada hal-hal kecil yang luput dari perhatian Anda.
Dalam prinsip pemasaran digital, semua aktivitas pemasaran harus dapat diukur efektivitasnya. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang yang memilih menempuh jalur digital sebagai pusat marketing. Karena setiap proses bisa dioptimasi berdasarkan data, bukan sekedar perkiraan belaka.
Bukan hal yang aneh saat ini, jika ada orang yang terlihat biasa-biasa saja namun pendapatan dari bisnis onlinenya sangat luar biasa. Salah satu rahasianya adalah kepiawaiannya membaca data marketing.
Contohnya, di Instagram saja saat ini sudah ada insight (grafik) yang menyuguhkan performa akun bisnis kita. Apakah mengalami peningkatan atau mengalami penurunan performa.
Masing-masing postingan pun bisa kita lihat, seberapa banyak menjangkau orang baru dan membuat orang lain tertarik untuk menghubungi Anda dan akhirnya membeli produk Anda.
Dalam satu kesempatan beberapa bulan yang lalu. Sahabat saya mengatakan bahwa terkadang peningkatan kemajuan bisnis online bisa diawali dari hal yang sederhana. Mengganti link web di Instagram dengan link kontak Whatsapp misalnya. Ini memudahkan orang lain menghubungi kita.
Dan ini juga yang terjadi pada bisnisnya. Awalnya dia hanya menggunakan akun instagram personal untuk jualan. Tapi setelah mengganti akun personal menjadi akun bisnis, dia bisa mendapatkan banyak inspirasi.
“Dengan mendapatkan data statistik, Kita bisa tahu, postingan mana yang disukai oleh follower kita. Dan dari daerah mana kebanyakan follower kita berada”
Lalu dia menambahkan lagi…
“Misalnya, follower kita kebanyakan dari Jawa timur. Maka bisa tuh kita bikin program promosi gratis ongkos kirim untuk tujuan jawa timur” Imbuhnya.
Ketika mendengarkan pemaparannya, saya mengangguk-angguk dan berfikir masuk akal juga apa yang disampaikan. Karena pada saat itu saya pun masih cenderung acuh tak acuh dengan statistik follower instagram akun jualan saya. Setelah ngobrol dengan dia, sesampainya di rumah langsung saya ganti akun personal ke akun bisnis.
Dan ternyata benar, dengan kita mendapatkan data performa mengenai statistik akun bisnis Instagram dapat memberikan berbagai macam ide yang tak terfikirkan sebelumnya.
Saya jadi tahu bahwa follower instagram saya kebanyakan adalah orang yang berusia 25-34 tahun. Dari mengetahui range usia saja kita bisa membuat estimasi, produk apa yang disukai oleh orang-orang yang seusia tersebut.
Bahkan, peningkatan juga terjadi ketika saya mengganti URL kolom web di Instagram dengan Link Chat Whatsapp. Jumlah chat masuk lebih banyak daripada sebelumnya.
Ketika orang lain dapat dengan mudah menghubungi kita, sudah pasti akan dapat dengan mudah juga kita melakukan peningkatan penjualan secara online.
Jaman sekarang orang-orang memang sudah ingin serba instant, lebih banyak orang batal order bukan karena tidak tertarik dengan produknya, tapi karena saat mau order dia harus save nomor Hp untuk chat melalui WA.
Dengan mengganti WA menjadi sebuah link, maka membuat orang lain bisa dengan mudah menghubungi kita, bertanya stok, bertanya ongkos kirim dan pada akhirnya closing penjualan.
Baca ini: Cara membuat URL link WA Langsung Chat Tanpa Simpan No Hp
Memang beberapa hal yang saya sebutkan diatas terkesan sepele. Tapi jangan pernah menyepelekan hal kecil jika dampaknya ternyata bisa menjadi besar. Mengingat di jaman serba instant saat ini, perilaku orang lain pun berubah. Jika Anda terlambat menyesuaikan diri, maka bersiaplah… Anda akan tergeser oleh orang-orang yang lebih peka terhadap perubahan, sekalipun itu kecil.