Bagian tersulit saat Anda memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur adalah mematahkan fikiran-fikiran yang menghambat langkah awal Anda. Karena pada umumnya, sebagian orang berfikir bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur butuh mental dan modal yang tidak sedikit.
Seperti yang pernah saya tuliskan pada artikel sebelumnya yang berjudul 5 mitos keliru menjadi pengusaha.Secara gamblang saya jelaskan bahwa tak seluruhnya mitos itu benar. Jika saat ini masih banyak ketakutan dalam fikiran Anda, saya sarankan untuk membaca artikelnya. Jika sudah, boleh kembali membaca artikel ini. Siap?
Beberapa hari yang lalu saya menerima email dari seorang pembaca blog ini, yang ingin memulai bisnis jual beli online. Kebanyakan orang yang akan memulai, mengalami kebingungan perihal dari mana harus memulai, lebih baik jual jasa atau jual produk? Kemudian produk apa yang akan dijualnya. Berbagai pertanyaan mendasar itu kerap muncul di benak orang-orang yang akan memulai terjun ke dunia usaha.
Bisa saja hal diatas pun terjadi kepada Anda saat ini. Oleh sebab itu saya mencoba membuat acuan sederhana untuk membantu membuat keputusan yang bisa Anda praktekkan dengan mudah.
Sebelum praktek, silahkan sediakan pensil atau pulpen dan secarik kertas. Sudah?
Baiklah, mari kita mulai sekarang juga.
Daftar Isi
1. Tulis 5 orang teman terdekat Anda saat ini
Anda punya sahabat?Jangan dulu berfikir terlalu jauh mengenai target market Anda. Banyak orang tidak menyadari bahwa lingkungan dan sekitarnya meruapakan potensi pasar yang sangat bagus. Saya yakin Anda tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat daftar 5 orang sahabat Anda. Oke? lakukan sekarang!
2. Tulis di sampingnya hobi masing-masing.
Dengan berdasar pada pengetahuan Anda selama berinteraksi dengan mereka, tuliskan hobi dan kegemaran mereka di samping namanya. Ini untuk memberikan gambaran kepada Anda, kira-kira produk apa yang bisa Anda tawarkan kepada mereka. Tentu saja kita harus sesuaikan dengan minat mereka, agar pencarian prospek pelanggan terjadi lebih cepat.
3. Pilih hobi serupa.
Setelah itu, lingkari hobi mereka yang juga Anda menyukainya. Misalnya salah satu teman Anda suka makan bakso, dan kebetulan Anda pun suka makan bakso. Maka silahkan Anda lingkari. Ingat, lakukan hal ini secara jujur agar memudahkan riset, dan hasilnya lebih akurat.
4. Fikirkan satu produk
Sekarang Anda sudah mengetahui kesukaan orang-orang yang berada di sekitar Anda dan sudah menentukan pula kesukaan Anda yang sejalan dengan mereka. Mulailah untuk memikirkan roduk apa yang mungkin bisa dijual kepada mereka berdasarkan hobi tadi. Dan ini adalah kata kunci riset Anda.
Untuk memudahkan saya dalam menjelaskan kepada Anda, saya misalkan saja kata kunci hasil riset Anda tadi adalah “sepatu futsal”
5. Riset Produk
Ketika Anda mendapatkan kesimpulan bahwa produk yang bagus dijual untuk target market sekitaran Anda adalah sepatu futsal. Pastilah muncul pertanyaan susulan. Seperti di bawah ini:
– Sepatu futsal merk apa yang bagus?
– Sepatu futsal model seperti apa yang memiliki banyak peminat?
– Sepatu futsal harga berapa yang sebaiknya saya jual?
Ini berarti Anda harus meneruskan riset awal tadi memasuki riset produk. Silahkan lanjutkan membaca point ke 6, saya akan jelaskan bagaimana menjawab kebingungan Anda.
6. Kunjungi E-Commerce lokal Lazada
Saya ambil contoh Lazada ini bukan bermaksud promosi terselubung. Karena antara saya dan Lazada tidak ada kaitan apapun. Saya hanya menganggap bahwa Lazada termasuk online shop yang cukup terkenal di Indonesia.
Cek produk hasil riset Anda tadi menggunakan kata kunci, jika tadi kita misalkan “sepatu futsal”. Maka silahkan ketik pada kolom pencarian lazada. Lalu urutkan berdasarkan popularitas.
Sampai pada point 6 ini, Anda sudah mendapatkan gambaran produk sepatu futsal apa yang paling populer di lazada, beserta range harganya. Anda bisa mengasumsikan bahwa produk dengan gambar pada urutan pertama adalah produk terlaris. Jadikan ini sebagai referensi produk yang akan Anda jual.
Apakah bisa meggunakan selain lazada? tentu saja bisa. Silahkan Anda cek produk sepatu futsal populer lainnya di Zalora atau di beberapa marketpace lain untuk memperkaya data riset Anda.
7. Cek Stabilitas Trend di Google
Kenapa kita harus cek stabilitas trend?
Jadi begini, Anda mungkin sudah tahu bahwa ada beberapa produk yang termasuk dalam kategori trend musiman dan ada juga produk trend reguler. Produk dengan trend musiman mungkin akan sangat melonjak penjualannya pada waktu-waktu tertentu. Sedangkan produk trend reguler memiliki grafik yang lebih stabil.
Misalnya saja penjualan bendera merah putih, tentu saja ini akan melonjak tajam pada awal-awal bulan agustus. Sedangkan penjualan sarung dan peci hanya akan mengalami lonjakan pada bulan Ramadhan menjelang idul fitri. Selain pada musimnya, sudah dapat Anda prediksi permintaannya sangat kecil sekali bukan?
Jika Anda menginginkan menjual produk yang permintaannya akan selalu ada setiap hari. Tidak mengalami penurunan dan pelonjakan drastis, maka silahkan mencari produk dengan trend reguler. Ya terkecuali Anda ingin menjadi pengusaha musiman, hehehe.
Mari kita kembali ke pembahasan google trends.
Kunjungi Google Trends yang beralamat di https://www.google.com/trends
Google trends adalah tools online milik google inc yang berguna untuk melihat trend kata kunci berdasarkan interval waktu atau demografi tertentu.
ketik kata kunci riset produk Anda pada halaman pencarian topik, kemudian sesuaikan negara, dan interval waktu yang diinginkan.
Gambar di bawah ini saya misalkan mengetik “sepatu futsal” dengan interval pencarian trends 7 hari terakhir, ternyata di dapatkan grafik seperti ini.
Grafik diatas cukup stabil, bahkan terjadi sedikit peningkatan pada tanggal 15 April, yang terpenting tidak ada grafik yang menunjukkan angka nol. Karena itu berarti tidak ada peminat sama sekali.
Anda bisa lihat trend dalam satu bulan, atau bahkan dalam satu tahun terakhir. Silahkan eksplorasi sendiri dengan mengubah menu-menu yang ada di google trends.
Sampai pada point ke 7 ini, saya berkesimpulan bahwa “sepatu futsal” adalah produk yang baik untuk dijual kepada orang-orang sekitar saya, dan peminat secara umum pun selalu ada. Ini memungkinkan untuk Anda menjualnya kepada orang lain, selain dari 5 nama yang Anda tulis pada point pertama tadi.
Tentu saja yang terbaik adalah grafik trend yang terus meningkat. Hindari produk dengan grafik trend menurun bahkan mencapai titik nol.
8. Saatnya berburu produk
Sekarang tiba saatnya untuk Anda mencari supplier produk yang akan dijual. Cara mencari supplier produk ini saya sarankan untuk mencarinya di lokasi terdekat sekitar Anda. Jika tidak ada, barulah Anda mencari supplier luar kota dengan memanfaatkan internet sebagai media.
Gunakan Google Search untuk mencari supplier yang menawarkan harga reseller. Anda bisa mengetikkan kata kunci “Supplier, Grosir, Pabrik, atau Pengrajin”. Silahkan klik hasil pencarian yang menucul, mulailah untuk membandingkan antara supplier satu dengan lainnya. Setelah mendapatkan supplier yang menawarkan harga dan kualitas terbaik, saya sarankan hubungi langsung melalui telefon.
Ada beberapa hal yang harus Anda tanyakan informasinya kepada mereka, diantaranya adalah:
– Lokasi supplier, minta alamat lengkapnya
– Ketersediaan produk seberapa banyak
– Sistem pembelian, adakah minimal order atau tidak
– Cara pembayaran. harus DP berapa %
– Jika produk habis, berapa lama waktu repeat produksi
– Apakah menerima sistem dropship atau tidak
Setelah semua informasi didapatkan, mulailah menyusun langkah nyata. Kapan Anda harus belanja produk, dan kapan Anda mulai berjualan. Tulis semuanya menjadi agenda harian Anda, ingatlah bahwa waktu merupakan bagian dari modal yang juga harus diperhitungkan. Bahkan, waktu merupakan modal yang tidak dapat Anda dapatkan dengan meminjam atau kredit ke bank.
Perlu Anda tahu, bahwa banyak sekali orang diluar sana yang memiliki segudang rencana hebat dengan gagasan yang luar biasa. Namun kebanyakan dari mereka justru keliru dalam membuat target sukses yang benar. Mereka lupa menentukan KAPAN rencana tersebut harus dijalankan. Padahal, kesuksesan nyata bukan diraih dengan banyaknya rencana, melainkan dengan banyaknya eksekusi terhadap rencana yang ditargetkan.
Buatlah target kapan rencana Anda akan dijalanakan. Tentukan tahun, bulan dan tanggal langkah awal dilakukan. Lalu buatlah kesepakatan pada diri Anda sebagai owner. Ingat, tidak akan ada orang lain yang menyuruh Anda sukses. Because you are the boss of your self.
Sampai sini bagaiamana? sudahkah Anda mendapatkan ide produk yang akan dijual?
Jika belum, mungkin masih ada niat Anda yang belum kuat. Saya sarankan untuk membaca ini –> Mental Dasar Memulai Bisnis
Jika sudah, bisa kasih tau kepada saya hasil riset Anda, dengan cara follow dan mention akun twitter @onino99, saya tunggu kabar bahagia dari Anda.