Begini Cara Halal Memanfaatkan Kompetitor Bisnis Anda

cara memenangkan persaingan bisnis
Bisnis Anda memiliki banyak kompetitor?
Anda sering dibuat frustasi dengan persaingan?
Bagaimana cara menghadapinya?
Sobat.. saya percaya bahwa bagi sebagian orang, keberadaan kompetitor (saingan) bisnis adalah sesuatu yang sangat tidak diinginkan. Karena menurut mereka, kompetitor akan menjadi hambatan perjalanan bisnis. Ancaman tersebut bisa saja berupa membanting harga lebih murah dari bisnis Anda atau dengan mencuri pelanggan loyal yang selama ini Anda bangun.
Akan tetapi, bagi orang-orang cerdas (apakah termasuk juga Anda?) keberadaan kompetitor justru dapat memberikan keuntungan tersendiri. Lho.. kok bisa?
Ya, mereka yang menganggap kompetisi bisnis sebagai sesuatu yang menyenangkan bahkan menguntungkan biasanya adalah orang-orang yang memiliki kreatifitas dan daya juang yang tinggi. Totalitas dalam menjalankan bisnis sudah menjadi bagian dari prinsip hidupnya. 
Mungkin saat ini Anda bertanya, keuntungan apa saja yang bisa Anda dapatkan dari kompetitor terhadpa kesuksesan bisnis Anda? Nah… saya akan coba bahas secara singkat dan jelas melalui artikel ini. Silahkan lanjutkan untuk membaca.

Oiya.. sebelum saya melanjutkan pembahasan, saya ingin bertanya apakah Anda sudah membaca artikel saya kemarin yang berjudul  Ternyata Dropship Itu Berbahaya ? Jika belum, silahkan untuk membacanya terlebih dahulu. Sangat saya sarankan untuk Anda yang saat ini menekuni bisnis sebagai reseller online.

Mari kita kembali ke laptop, berikut ini adalah 3 cara memanfaatkan kompetitor untuk kemajuan bisnis Anda.

Coba Anda bayangkan, jika keberadaan kompetitor membuat pikiran Anda menjadi buntu, hati menjadi dengki, betapa menderitanya diri Anda. Padahal kebuntuan dan kedengkian itu sama sekali tidak akan menghancurkan bisnis si kompetitor, apalagi akan membawa kemajuan terhadap bisnis Anda. Sama sekali tidak mungkin terjadi!
Anda harus berfikir kreatif dan berjuang maksimal. Jadikan kompetitor sebagai motivator gratis yang secara terus menerus mengontrol kinerja Anda. Jika Anda lengah, jika Anda berhenti berinovasi, maka kompetitor lah yang akan memenangkan persaingan. Perkuat fokus terhadap diri Anda untuk mengeluarkan ide segar terhadap inovasi produk dan pelayanan. Fokuslah terhadap kemenangan, bukan fokus mengalahkan lawan.
Bisnis itu sama seperti mengayuh sepeda. Anda harus terus bergerak agar sepeda yang Anda kendarai bisa terus berjalan dan tidak terjatuh. Sikapi persaingan dengan persepsi yang positif. Jangan sampai persaingan memperkeruh hati Anda yang bisa berakibat kepada mentoknya kreatifitas.

2. Pembanding Saat Promosi


Suatu saat nanti, mungkin Anda akan memperkenalkan kepada calon pembeli bahwa produk Anda merupakan yang termurah tapi tetap berkualitas. Sekilas, ini adalah terobosan bagus untuk menggenjot penjualan. Padahal Anda mesti sadar, bahwa persepsi murah dan mahal yang ada pada setiap orang itu berbeda. Sama halnya dengan kata “banyak” dan “sedikit”, atau “lama” dan “sebentar”.
Misalnya begini, jika Anda mengatakan kepada saya bahwa uang 1 juta itu banyak, maka hal ini bisa benar bisa juga salah. Jika di dompet saya ada uang 100 ribu, maka jelaslah bahwa uang 1 juta itu BANYAK. Namun jika saat itu uang di koper saya ada 1 milyar, maka uang 1 juta itu sangat sedikit.
Ketika Anda mengatakan produk Anda murah, jadikanlah harga kompetitor sebagai pembandingnya. Ketika Anda memperkenalkan produk kepada konsumen bahwa produk Anda lebih berkualitas, bandingkanlah dengan produk kompetitor. Dengan begitu, persepsi orang-orang yang membaca atau mendengar promo bisnis Anda akan terbentuk secara jelas jika dalam kalimat promosi menyertakan pembandingnya.

3. Riset Market Bisnis

Anda bisa melakukan analisa terhadap setiap perubahan strategi kompetitor. Untuk apa? ya untuk data awal pengembangan riset bisnis Anda. Jika kompetitor mengeluarkan produk varian A, namun tidak mendapatkan respon baik dari pasar, maka Anda jangan membuat varian produk yang memiliki sifat dan fungsi sama dengan varian A tadi. Namun jika ternyata varian baru kompetitor tersebut mendapatkan respon positif, Anda harus membuat terobosan yang memiliki bobot 3 kali lebih unggul.
Bukan berarti saya menganjurkan Anda untuk mencontek produk si kompetitor. Berikan tambahan benefit kepada konsumen daripada apa yang telah kompetitor berikan. Bisa saja Anda memulai dari mengubah kemasan, menambah pelayanan atau memberikan bonus-bonus tambahan untuk setiap kali pembelian.
Bukankah ini akan menghemat waktu dan biaya riset bisnis Anda? Strategi yang Anda jalankan akan memberikan dampak lebih optimal. Trial and error bisa Anda minimalisir, karena Anda tidak memulai langkah dari coba-coba, melainkan sudah ada data awal berdasarkan analisa dari kompetitor.
Bagaimana? 
Apakah ketiga hal yang saya paparkan diatas sudah mengubah persepsi Anda mengenai kompetitor?

Persaingan yang positif justu akan memberikan dampak yang positif pula. Anda tak perlu terprovokasi bermain ‘curang’ demi memenangkan persaingan sekalipun hal itu sudah lebih dulu dilakukan oleh kompetitor terhadap Anda. Tetaplah tampil elegan, dengan total dan kreatif. Fokuslah untuk mengembangkan diri Anda untuk memenangkan kompetisi, bukan malah menghabiskan energi menyusun strategi menghancurkan lawan.
Sekian sharing singkat dari saya, semoga memberikan inspirasi. Sering-seringlah mengunjungi blog onino.web.id ini, dan tunggu artikel selanjutnya.  Jika ingin berbincang dengan saya langsung, silahkan follow akun twitter @onino99
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn

SanFair Daily

The latest on what’s moving world – delivered straight to your inbox

Picture of Onino Mansah

Onino Mansah

Digital marketing with SEO, SEM, SMM and Content Marketing for Digital Funnel

Comments

Leave a Reply