Anda pelaku bisnis online?
Ingin bisnis Anda cepat bertumbuh?
Mau tahu kiat-kiat mempercepat jumlah pelanggan loyal Anda?
Ya! Ya! dan Ya!
Saya yakin semua pelaku bisnis menginginkan hal itu. Keberadaan pelanggan adalah akar bagi perjalanan dan pertumbuhan bisnis Anda. Pelanggan adalah hal utama yang harus menjadi prioritas ketika Anda menjalankan bisnis. Berlaku opini umum bahwasanya, jika ingin memperbesar bisnis maka perbanyaklah pelanggan Anda. Semakin banyak pelanggan itu berarti semakin besar juga peluang pencapaian target penjualan, yang berujung pada peningkatan omset.
Akan tetapi banyak para pelaku bisnis yang salah kaprah mengaplikasikan pemahaman dalam upaya menambah pelanggan. Kebanyakan dari mereka justru bukanlah menambah, melainkan berganti pelanggan. Artinya apa? Ketika berhasil menemukan pelanggan baru, pelanggan yang lama malah terabaikan dan pergi meninggalkan Anda. Kalau begini terus, bukan menambah namanya, tapi mengganti pelanggan. Mungkin ini yang dimaksud dengan tumbuh 1 gugur 1000. Ckckck
Tentu saja Anda tidak ingin kondisi tersebut menimpa Anda yang mengakibatkan lambatnya pertumbuhan bisnis. Berikut ini saya paparkan 4 kesalahan umum yang banyak dilakukan orang dan tentu saja harus Anda hindari.
Daftar Isi
1. Tidak Fokus Terhadap 1 Kompetensi
Memiliki banyak bakat terpendam dalam diri seseorang bisa menjadi satu nilai plus daripada orang lain. Akan tetapi jika Anda tidak bisa mengelolanya, justru akan menjadi penghambat serius dalam perjalanan Anda merintis bisnis. Anda akan terlihat sebagai orang yang plin-plan, mudah berganti arah dan cara dalam menjalankan bisnis sebelum menemukan titik optimal.
Bisa jadi pada awalnya Anda menjalankan bisnis beradasarkan satu hobi Anda dalam bermain musik, namun dalam perjalanannya muncul keinginan lain untuk menjalankan bisnis dari hobi kuliner disaat bisnis musik tadi masih berusia terlalu muda untuk diduakan.
Fokus mengasah satu bakat itu lebih efektif daripada mengasah banyak bakat sekaligus. Ada pepatah mengatakan “saya tidak takut kepada pendekar yang memiliki seribu jurus, saya lebih takut kepada pendekar yang hanya memiliki satu jurus namun berlatih seribu kali.” Disini terlihat jelas bahwa spesialisasi akan membuat Anda lebih unik dan mudah dikenali oleh pelanggan.
2. Menawarkan Banyak Produk Jasa Pada 1 Website
Alih-alih memberikan banyak pilihan produk terhadap konsumen ketika berbelanja, justru dengan menjual berbagai jenis produk dalam satu website membuat pelanggan terkadang bingung mengingat produk Anda. Kalau sudah begini, Anda juga akan mengalami kesulitan ketika harus membuat target market.
Menawarkan banyak kategori produk akan membuat Anda menjadi orang yang general, dan bukan special. Mengapa saya katakan begitu? karena dengan banyak produk yang Anda jual berarti Anda harus membagi perhatian ke banyak produk juga. Penguasaan Anda terhadap produk knowledge menjadi sebatas tahu saja. Ini tentu akan mengurangi kompetensi Anda ketika ingin menciptakan produk yang unik, berbeda dari yang lain.
Jika produk yang Anda tawarkan kepada pelanggan hanya sebatas kualitas rata-rata, mungkin dari sini pun Anda sudah bisa memprediksi akankah mereka bertahan menjadi pelanggan setia? atau hanya pelanggan pertama dan terakhir karena mereka tidak menemukan pengalaman unik setelah berbelanja dari toko online Anda.
3. Pelayanan Tidak Konsisten
Pelayanan ibarat pedang bermata dua, satu sisi bisa untuk membunuh lawan, disisi lain bisa juga malah membunuh Anda. Memberikan pelayanan yang konsisten dan tepat sasaran akan memberikan pengalaman tersendiri kepada pelanggan. Bayangkan jika toko online Anda memiliki jam pelayanan yang tidak jelas. Kadang besok buka, besoknya lagi tutup. Pelanggan akan merasa kesulitan ketika ingin menghubungi Anda karena jam kerja yang tidak konsisten.
Berbicara mengenai konsistensi pelayanan termasuk juga dalam menentukan garansi. Setiap toko online memiliki ketentuan layanan yang berbeda dan didalamnya diatur mengenai penukaran, pengembalian bahkan untuk pembatalan transaksi. Anda harus memiliki sistem pelayanan yang sudah ditentukan jauh-jauh hari sebagai tindakan antisipatif agar konsumen dan Anda tidak saling dirugikan.
4. Lemahnya Komunikasi Personal
Membangun komunikasi personal dengan orang yang tidak Anda kenal sebelumnya bukanlah perkara semudah membalikkan telapak tangan. Di satu sisi Anda harus mengejar omset bisnis tapi di sisi lain Anda juga harus memperlihatkan ketulusan hati ketika membangun komunikasi personal. Percakapan yang head to head akan lebih membuat komunikasi terasa nyaman. Eksistensi pelanggan langsung terasa begitu Anda memulai obrolan pertama kalinya.
Kesabaran dalam membangun komunikasi personal mutlak harus ditanamkan dalam diri Anda atau tim customer service Anda. Karena tidak semua konsumen online yang langsung deal transaksi saat pertama kali menghubungi customer service. Terkadang ada pelanggan yang ingin sebatas memastikan terlebih dahulu pelayanan yang akan mereka dapatkan sebelum dan sesudah transaksi belanja.
Dari 4 point diatas, apakah Anda sudah bisa menarik kesimpulan mengenai pelayanan seperti apa yang akan Anda berikan kepada pelanggan? Jika belum, mulailah menyusun rencana dari sekarang. Anda harus ingat bahwa KEPERCAYAAN pelanggan itu tidak memiliki garansi. Bicarakanlah dengan tim kerja yang membantu Anda agar terjadi keselarasan dalam pelayanan. Ungkapkan visi Anda dalam waktu dekat terhadap pertumbuhan bisnis yang diharapkan. Pertumbuhan yang bukan sekedar tumbuh, melainkan cepat dan tajam.
Follow saya di twitter @onino99, saya senang berbagi dengan Anda.