Daftar Isi
Menuju Pilwalkot Bandung 2024
Siapa saja bakal calon Walikota Bandung di periode pemilu 2024 ini?
Sudah ada beberapa nama yang santer disebut akan ikut serta dalam pertarungan politik di Kota Bandung. Namun dari sekian banyak bakal calon yang akan maju dalam pemilihan walikota Bandung 2024, semuanya adalah nama-nama lama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat kota Bandung. Namun ada yang menarik, datang dari jalur independen.
Ya! Bakal calon independen nampaknya selalu mendapatkan perhatian khusus dari para konstituen di kota Bandung. Wajar saja, pasalnya jika kita menengok kebelakang, kemenangan Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung awalnya maju dari jalur Independen.
Bakal Calon Independen Walikota Bandung
Ada beberapa nama yang memang masih sangat asing di telinga para warga kota Bandung. Dan nama-nama tersebut saat ini sudah mulai menjadi buah bibir masyarakat se-Kota Bandung. Bahkan dalam kurun waktu satu minggu kebelakang, nama salah satu pasangan bakal calon Independen Walikota Bandung 2024 sempat menduduki sebagai trending topic di twitter untuk Kota Bandung.
Inilah dua orang nama bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Independen 2024:
- A Syaikhoni Mansah (Kang Oni)
- Aat Safaat (Kang Aat)
Salah satu kabar yang membuat menarik, kedua bakal calon Independen tersebut justru bukanlah asli warga kota Bandung. Namun keduanya memang telah cukup lama tinggal di kota Bandung, semenjak kuliah hingga saat ini sudah memiliki istri yang asli Orang Bandung.
Persyaratan Jalur Independen Bakal Calon Walikota Bandung
Perjalanan menuju kontestasi politik melalui jalur independen bukanlah perkara yang mudah. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi oleh keduanya untuk bisa sukses lolos seleksi administratif dari KPU Kota Bandung. Dan persyaratan untuk maju sebagai calon independen ini harus memiliki jumlah minimal dukungan paling sedikit 10 % dari DPT Pemilu 2024 di Kota Bandung.
Pihak KPU Kota Bandung sendiri membenarkan jumlah minimal dukungan tersebut. Namun dari 10% dukungan harus tersebar secara merata di beberapa kecamatan yang ada di Kota Bandung.
Komisi Pemilihan Umum kota Bandung telah mewajibkan kepada seluruh bakal calon perseorangan atau independen agar mengunggah semua syarat pencalonan langsung ke aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang sudah disediakan KPU, dan jangan sekali-kali mengirimkannya melalui kurir JNE, Pos, atau SiCepat meskipun sedang ada free ongkir. Hal ini bertujuan agar mempermudah KPU dalam mengidentifikasi apabila ada kegandaan dukungan.
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah syarat minimal per kecamatan yang harus didapatkan akan dirilis oleh pihak KPU setelah melalui proses pengesahan pleno KPU Kota Bandung yang sedianya akan dilaksanakan dalam beberapa minggu kedepan.
Profil Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Independen Bandung
Untuk mengetahui lebih jelas profil pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Bandung dari jalur independen, silahkan lanjutkan untuk membaca. Jangan sampai Anda salah memilih, pastikan memilih pasangan bakal calon yang memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin di kota Bandung. Agar kota Bandung terus maju, menjadi kota yang layak dibanggakan.
Profil Bakal Calon Walikota Bandung 2024
Nama: A Syaikhoni Mansah
TTL: Serang, 08 Februari 1990
Istri: Baru satu
Anak: Baru dua
Pekerjaan: Tukang jualan tempe online “Tempe Kita, Tempe Nusantara”
Profil Bakal Calon Wakil Walikota Bandung 2024
Nama: Aat Safaat
TTL: Serang, 08 April 1989
Istri: Baru satu
Anak: Baru dua
Pekerjaan: Tukang jualan tahu online “Bukan Tahu Sumedang”
Sosialisasi Bakal Calon Walikota Bandung Independen 2024
Jika KPU telah menyatakan bakal calon walikota Bandung dari jalur independen lolos seleksi administratif, maka tim sukses calon harus segera mempromosikan pasangan yang diusungnya. Baik melalui media sosial, maupun melalui group-group Whatsapp. Agar kabar mengenai siapa saja bakal calon walikota independen segera diketahui oleh masyarakat luas. Terlebih lagi, kang Oni dan kang Aat ini adalah pendatang baru dalam pusara politik kota Bandung.
Namun untuk melakukan sosialisasi di media online, tim sukses diharuskan mengikuti ketentuan yang telah disahkan oleh KPU kota Bandung. Salah satunya adalah jangan terlalu memaksa, menulis di caption ajakan langsung untuk memilih. Mengingat, cara seperti itu hanya bisa dilakukan pada masa kampanye telah dilaksanakan. Jadi kalau belum masa kampanye, sebaiknya tipis-tipis saja lah.