Membangun bisnis yang solid bukan semata ditentukan oleh kejeniusan seorang founder dalam memimpin dan membuat strategi. Saya kira Anda sependapat dengan saya bahwasanya untuk membuat bisnis yang kuat dibutuhkan kerjasama tim yang hebat. Lalu, setelah memiliki tim yang solid, apa langkah selanjutnya?
Mengelola target market! Itu jawabannya.
Pada dasarnya, kekompakkan dan kekuatan tim dalam bisnis itu diperlukan agar mampu melayani secara optimal terhadap pelanggan atau dalam arti yang lebih umum kita menyebutnya ‘market’. Sebelum Anda mengelola market, tentu saja Anda harus tahu terlebih dahulu apa dan bagaimana target market Anda? Bagaimana cara mengetahui sasaran market bisnis Anda dengan tepat sehingga perusahaan Anda berkompeten untuk melayani mereka?. Simak, 3 cara menentukan target market untuk bisnis kecil berikut ini.
Pelajari latar belakang pelanggan Anda
Siapa pelanggan Anda sekarang, dan mengapa mereka membeli dari Anda? Cobalah Anda lihat dan selidiki karakteristik dan minat mereka. Pelayanan apa yang paling bisa membuat customer tertarik terhadap produk Anda?. Apakah dari pelayanan atau memang dari benefit produk yang mereka rasakan sebanding dengan uang yang telah mereka keluarkan untuk membeli produk Anda.
Setelah Anda mendapatkan jawabannya, mulailah untuk fokus terhadap konsumen dalam hal menentukan kualitas produk. Jika ternyata konsumen Anda adalah kelas menengah kebawah, maka cobalah untuk membuat produk yang berkualitas namun biayanya tetap terjangkau. Karena percuma Anda membuat produk yang berkualitas sangat tinggi jika ternyata harga jualnya tidak terjangkau konsumen Anda.
Lihat Kompetitor Anda
Jika Anda tipe orang yang cerdik, kompetitor bukanlah suatu hal yang harus ditakuti. Justru dengan Adanya kompetitor Anda bisa bercermin dan belajar untuk bekerja lebih kreatif lagi. Selain itu, kompetitor juga bisa Anda jadikan instrument untuk mempelajari siapa target market yang sesuai dengan bisnis Anda.
Coba tengok sejenak, siapa kompetitor Anda? Bagaimana market mereka saat ini?
Jangan samakan market Anda dengan mereka. Anda harus membuat diferensiasi yang nyata, jangan sampai berebut market dengan kompetitor dalam satu kotak yang sudah penuh dan sesak. Beranilah untuk keluar dari zona pertempuran yang sudah terlanjur berdarah-darah. Lebih baik menjadi ikan lele di kolam kecil daripada menjadi ikan hiu di samudra luas.
Evaluasi produk dan pelayanan.
Mulai saat ini coba untuk membuat daftar seluruh produk yang Anda miliki beserta pelayanannya. Sudahkah memberikan manfaat yang sebanding dengan harga jual? Apakah pelayanan customer service sudah berhasil membuat konsumen nyaman ketika bertransaksi dengan Anda?
Jika produk yang Anda miliki saat ini ternyata sudah banyak dijual orang lain, maka buatlah pembeda berdasarkan pelayanannya. Anda bisa saja memberikan kejutan kepada pengunjung dengan bonus-bonus kecil yang membuat mereka merasa ‘dianggap’ dan diperhatikan sebagai konsumen.
Manfaatnya adalah menciptakan suatu image perusahaan yang professional, kemudian image tersebut akan melekat didalam benak customer, dan akhirnya mereka akan melihat perusahaan Anda sebagai perusahaan yang professional dan terpercaya.
3 hal dasar diatas bisa Anda lakukan sekarang juga. Jika sudah berhasil mendefinisikan siapa target market bisnis Anda, ini akan memudahkan perusahaan dalam menentukan strategi bisnis jangka panjang. Ingat, sebagai seorang pebisnis, Anda perlu terus menerus mengasah kreatifitas sebagai mata pisau jati diri sang entrepreneur. Selamat berfikir dan bertindak!